SLEMAN (KRjogja.com) - Selama ini, banyak orang
menganggap perawatan bibit durian menoreh sama halnya bibit durian lain.
Padahal, bibit durian jenis ini sedikit unik dan memerlukan tehnik
tersendiri. Mulai dari penanaman, perawatan hingga masa panen.
"Ketika seseorang memperlakukan durian menoreh dengan tidak semestinya,
pasti bibit itu akan mati," ujar Robaeli Ndruru yang akrab disapa Robin
selaku pemilik M-Seed (pusat perbenihan dan budidaya spesifikasi durian
menoreh) di rumahnya Jalan Kaliurang Km 19 Pakem Sleman, Senin
(27/10/2014).
Menurutnya, untuk penanaman bibit durian menoreh
hendaknya dilakukan sebelum musim hujan. Karena, pada saat hujan maka
tanaman tersebut bisa langsung tumbuh dengan baik. Meski demikian,
diperlukan perawatan khusus untuk bibit tanaman durian dibawah usia dua
tahun setelah penanaman.
|
Cara Membuat lubang tanam Durian Mnoreh |
|
"Bibit yang berusia dibawah dua tahun
setelah penanaman, tentu sangat riskan pertumbuhannya. Dari hasil
pengamatan dan laporan para pembeli ternyata mereka tidak merawat bibit
itu dengan baik," katanya.
Karena itu, Robin akan menguraikan
empat kunci berkebun durian menoreh dengan baik dan benar. Kunci
pertama, tanah disekitar pohon harus dibuat cembung. Fungsinya agar air
hujan tidak menggenangi pohon. "Jika tidak dibuat cembung, akarnya bisa
terkena jamur hingga akhirnya busuk dan pohonnya mati. Tentu cara
membuat cembung ialah dengan memberi mulsa dari rerumputan, daun-daun,
batang padi dan pupuk hijau," jelas Robin.
|
Empat Kunci Berkebun Durian Menoreh by Robi |
Kunci kedua, lanjut
Robin, ialah dengan menyirami bagian atas dan bawah pohon secukupnya
sampai basah. Cara ini berfungsi untuk membersihkan daun dari debu atau
kotoran yang dapat menutupi stomata. Kebanyakan, orang malah tidak
menyirami tanaman ini pada musim kemarau. Akibatnya, tanaman jadi kerdil
karena kekurangan air.
Sedangkan kunci ketiga dengan
melakukan penyemprotan pada tunas baru menggunakan fungisida dan
insektisida setiap minggu selama empat kali, atau sampai berumur empat
minggu. "Perawatan ini untuk menanggulangi hama penyakit seperti kutu,
jamur, ulat dan belalang. Kalau sudah terkena kutu, nanti tidak bisa
mekar bakal daunnya. Tentu ini dilakukan setiap ada tunas baru,"
ucapnya.
Kunci perawatan durian menoreh yang terakhir adalah
dengan cara memotong tunas atas dua daun di atas ranting terakhir setiap
0,5 meter atau 1 meter. Nantinya, pohon durian yang sudah tumbuh hingga
ketinggian lima atau enam meter dari permukaan tanah, tunas diatas
cabang terakhir harus dipangkas.
|
Gambaran pembuatan mulsa saat musim kemarau untuk Durian MEnoreh |
Robin menjelaskan, durian
menoreh yang dikembangkan oleh Pak Gito dan M-Seed tersebut berasal dari
Kalibawang Kulonprogo. Dengan jenis induk yang unggul, durian menoreh
juga telah tersertifikasi sebagai bibit unggul nasional dari SK Menteri
Pertanian pada 2007. "Dari segi rasa, buah ini rasanya manis dan legit.
Tak hanya itu saja, warna kuning mentega pasti disukai oleh banyak
orang," jelas Robin seraya menambahkan bahwa bibit durian menoreh kaki
satu dia jual seharga Rp 75.000. Sedangkan bibit berkaki tiga yang
memiliki banyak keunggulan dijual Rp 500.000. Biasanya, bibit durian
menoreh yang berusia 3,5 sampai 4 tahun sudah berbuah.
(M-4)
|
Bpk. Robi dan Durian Menoreh Kuning dalam Pot |
Sumber: http://krjogja.com/read/235422/empat-kunci-berkebun-durian-menoreh.krEmpat Kunci Berkebun Durian Menoreh
Info langsung:
KontakLanjut:
M-SEED - Agro Konsultan
SKPBH No. 001/Pe / Perseorangan/DIY/ 01.2013
http://www.durianmenoreh.com/
e-mail: durianmenoreh@ymail.com
Alamat:
Pasar Tani Purwodadi Pakembinangun Pakem
Jln. Kaliurang KM 19
D.I.YOGYAKARTA
INDONESIA
Call/SMS:
Simp : 0813 1388 8479,
XL: 0878 4319 0808,
IM3: 0856 4384 666
Note: Siap kirim dalam dan luar kota